Saat ini ada banyak objek wisata baru dengan konsep pemandangan alam yang dibuat secara kekinian seperti menghadirkan spot-spot unik untuk objek foto, tempat seperti itu memang sedang hits saat ini.
Namun jika kalian ingin melihat suasana yang lebih alami bisa datang ke Kebumen karena disana ada tempat wisata yang menarik, salah satunya wisata Goa Jatijajar.
Goa jatijajar yang berada di alamat Jl. Jatijajar, Palamarta, Jatijajar, Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah merupakan goa yang terbentuk dari kapur dan menghasilkan stalagtit dan stalagmite yang begitu indah.
Proses terbentuknya stalagtit dan stalagmite berasal dari endapan tetesan air hujan di atap gua yang bereaksi dengan batuan kapur.
Objek wisata ini sudah cukup terkenal sehingga setiap harinya selalu ada pengunjung yang datang terutama pada saat akhir pekan atau hari libur, pengunjungnya pun tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar saja namun tak jarang berasal dari kota-kota lain.
Di dalam goa jatijajar tidak hanya disuguhkan pemandangan stalagtit dan stalagmite yang terbentuk alami dan terlihat indah namun terdapat 8 deorama dengan 32 patung yang menceritakan legenda Raden Kamandaka atau juga dikenal dengan Lutung Kasarung.
Kita dapat melihat suasana dalam goa dengan cukup jelas karena sudah ada penerangan berupa lampu yang terpasang diarea goa, selain itu sudah dibuatkan jalan setapak dari beton yang bisa digunakan untuk menyusuri goa.
Saat berada di dalam sebaiknya pengunjung lebih berhati-hati karena teteasan air dari atas dapat membuat jalan sedikit licin.
Bagi yang sedang bingung menentukan objek wisata ketika hari libur nanti bisa memasukkan goa jatijajar kedalam list tujuan karena selain dapat melihat pemandangan goa sambil mengambil foto juga dapat mengetahui sejarah jaman dahulu lewat deorama dan patung yang ada.
Pada tahun 1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi objek wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun Gua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah pada saat itu. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.
Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam cv.AIS dari Yogyakarta, sebagai pimpinan dari cv.AIS adalah Bapak Saptoto, seorang seniman deorama yang terkenal di Indonesia.
Sebelum Pemda Kebumen melaksanakan pembagunan Gua Jatijajar, terlebih dahulu Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Objek Wisata Gua Jatijajar Seluas 5,5 hektar.
Setelah Gua Jatijajar dibangun maka pengelolanya dikelola oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam Gua Jatijajar sudah ditambah dengan bangunan-bangunan seni antara lain: pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, trap-trap beton untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam Gua Jatijajar serta pemasangan patung-patung atau deorama.
Sekarang sebelum masuk ke gua Jatijajar harus lewat gua depok dulu. Untuk dalam guanya masih sama seperti dulu dan ada yang dipugar sedikit. Goa nya cantik karena banyak lampu di dalamnya.
Selain itu kalian kalau ke sini bisa mencoba kuliner khas Gombong, pecel pake bunga kecombrang & turi. Rasanya enak, segar & wangi.
Jangan lupa tambah tempe mendoan & minumnya es cendol dawet. Selain itu ketika berkunjung kemari, harap menjaga bahasa & tingkah laku. Karena tempat ini termasuk tempat keramat.
Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang dapat dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu: Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar, dan Sungai Kantil.
Mitos sendang Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat yang dapat digunakan sebagai perantara atau tuah untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan mitos sendang Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, maka mempunyai khasiat bisa awet muda.
Sedangkan mitos sendag Kanthil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat dan cita-citanya akan mudah tercapai. Pada saat ini yang telah dibangun baru sendang Mawar dan sendang Kanthil, sedangkan sendang Jombor dan sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta lokasinya sangat licin.
Hal Yang Sering Ditanyakan Terkait Goa Jatijajar
HTM Harga Tiket Masuk Goa Jatijajar Kebumen Terbaru
- Dewasa Rp 15.000
- Anak-anak Rp 5.000
Demikianlah artikel tentang Harga Tiket Masuk Goa Jatijajar Wisata Kebumen baca juga postingan pada kategori Tempat Wisata lainnya Tiket Masuk lainnya Tiket Wisata lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.