Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman.
Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia.
Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.
Mengenal Peternakan Kelinci
Peternakan kelinci sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dahulu. Ketika itu, peternakan kelinci dilakukan secara sederhana dan hanya menernakkan kelinci liar yang hidup di alam. Kelinci yang diperlihara pun masih kelinci yang bobot tubuhnya kecil.
Dari penjelasan tersebut dapat dipastikan bahwa peternakan kelinci memang memberikan manfaat bagi kehidupan baik dulu maupun sekarang.
Seperti yang sduah dijelaskan sebelumnya, kelinci mwerupakan binatang yang mudah dikembangbiakkan. Kelinci memiliki sifat untuk beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya.
Selain itu, kelinci juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menunjang kehidupan manusia, secara langsung maupun tidak.
Ternak pada mulanya dilakukan untuk menjinakkan hewaqn liar. Peternakkan kelinci sendiri dijinakkan sejak 200 tahun lalu dengan tujuan keindahan, bahan pangan, dan juga dijadikan sebagai hewan percobaan.
Hampir setiap negara di dunia ini memiliki ternak kelinci. Hal ini dikarenakan kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi, sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia.
Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Seperti di Eropa, kelinci dikenal dengan sebuatn rabbit, di Indonesia disebut dengan kelinci, di Jawa disebuat dengan terwelu, dan masih banyak lagi.
Karena berbagai kelebihan tang dimiliki oleh kelinci maka tidak heran jika setra peternakan kelinci saat ini terdapat di berbagai daerah. Namun di Indonesia sendiri sentra peternakkan kelinci ini masih terbatas di daerah-daerah tertentu saja.
Peternakan kelinci di Indonesia belum bisa menjadi sentra produksi atau dengan kata lain wilaya pemeliharaan kelinci masih tradisional.
Hal tersebut tentu saja sangat disayangkan. Banyak wilayah yang bisa dijadikan sebagai sentra peternakkan kelinci namun belum dimaksimalkan secara menyeluruh. Padahal peternakkan kelinci ini memiliki manfaat yang cukup baik bagi pertumbuhan ekonomi, dan sosial masyarakat Indonesia.
Manfaat yang dapat diambil dari kelinci bisa dijual atau dikonsumsi dan dikembangkan, sehingga menimbulkan nilai guna yang menghasilkan keuntungan. Pada kelinci, ada beberapa hal yang dapat diambil untuk meraih keuntungan, seperti bulu dan dagingnya.
Bulu dan daging kelinci hingga saat masih banyak di cari di pasaran. Selain itu, hasil-hasil lainnya juga masih bisa dimanfaatkan dan dijadikan berbagai keperluan lainnya, seperti pupuk, kerajinan, dan pakan ternak.
Satu hal yang menjadi persyaratan loksi dijadikanya peternakkan kelinci, di antaranya adalah dekat dengan sumber air, jauh dari tempat perumahan atau tempat tinggal, bebas gangguan asap, bau-bauan, suara bising dan terlindung dari predator.
Hal tersebut tentunya dimaksudkan untuk melindungi kelinci agar lebih bisa berkembang dengan baik.
Pedoman Ternak Kelinci
Ternak kelinci pada dasarnya dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini bergantung pada cara memperlakukan kelinci di setiap tahap-tahapanya.
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci sebenarnya terletak pada persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit, dan penyediaan pakan. Jika hal-hal tersebut telah dikuasai maka peternakkan kelinci bisa bejalan dengan lancar.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hal pertama yang harus disiapkan dalam peternakkan kelinci adalah persiapan lokasi dan pembuatan kandang yang sesuai.
Fungsi kandang disini adalah sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal sekitar 21oC, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam, dan melindungi ternak dari preadator dan gangguan-gangguan lainnya.
Menurut kegunaannya, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk, kandang induk dan anak-anaknya, kandang jantan, dan kandang anak lepas sapih. Kandang induk digunakan untuk kelinci indukan atau kelinci dewasa.
Untuk kandang induk dan anak-anak biasany digunakan untuk kandang kelinci yang baru melahirkan. Sedangkan kandang jantan digunakan untuk kelinci jantan yang belum siap untuk dikawinkan. Tidak lupa untuk kandang anak lepas sapih digunakan untuk anak kelinci yang sudah tidak menyusu pada induknya.
Untuk menhindari perkawinan awal kelompok, peternak bisa melakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 centimeter dengan tinggi dan alasnya 50 centimeter.
Kandang dengan ukuran tersebut mampu menampung sekitar 12 ekor netina atau 10 ekor jantan. Sedangkan kandang anak kelinci atau kotak beranak, bisa dibuat dengan ukuran 50x30x45 centimeter.
Menurut bentuknya, kandang kelinci terbagi menjadi beberapa macam. Berikut adalah beberapa macam kandang kelinci;
- Kandang sistem postal. Kandang ini dibuat tanpa halaman pengumbaran. Biasanya kandang ini ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci yang masih berusia muda.
- Kandang sistem ranch. Kandang ini biasanya dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
- Kandang battery. Kandang dalam bentuk ini biasana berbentuk mirip dengan sangkar berderet. Satu sangkar untuk satu ekor dengan kontruksi Flatdech Battery atay berjajar layaknya battery, Tier battery aatau betingkat, Pyramidal Battery atau susun piramid.
Pembibitan pada Peternakan Kelinci
Demikianlah artikel tentang Peternakan Kelinci baca juga postingan pada kategori Harga Hewan lainnya Kelinci lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.