Tiba-tiba saja kucing Anda lesu, lemas, bersin-bersin, atau mungkin tidak doyan makan? Bisa jadi penyakit kucing sedang menggerayangi si manis kepunyaan Anda. Bagi seorang cat lover hal semacam itu akan sangat mengganggu pikiran dan perasaan Anda.
air gula mata bahasa tubuh cara merawat ciri ciri dan cara mengobatinya doa doa sembuhkan gejala jenis kecil kulit buah pinggang gigi mata mulut perut saraf tekak telinga tidak mau makan makanan mengobati obat tradisional mata fip pada hawar fiv kampung mematikan mulut berair muntah dan tidak mau makan panleu parvo persia sporo yang membawa maut yang mengeluarkan air liur menular manusia kulit mata pada sporo telinga penyebab punca parvo tanda ubat mata ANAK
Bisa-bisa Anda malah ikutan sakit karena memikirkannya. Tapi tak usah ragu, pula risau, apalagi galau! Jangan sampai deh. Berikut ini akan kita bahas bagaimana mengobati dan mengantisipasinya.
Jenis-Jenis Penyakit Kucing
Feline infectious enteritis (FIE)
Penyakit ini menyebabkan jumlah sel darah putih dalam tubuh kucing menurun secara signifikan. Tentunya berdampak pada kondisi tubuh si kucing. Penyakit ini juga tergolong penyakit yang menular. Penyakit jenis ini banyak menyerang pada anak kucing.
Ciri-ciri penyakit ini di antaranya ialah demam, berkurangnya selera makan, diare, dan muntah yang berulang-ulang.
Jika kucing kesayangan Anda mengalami hal semacam ini, segeralah bawa ke dokter hewan terdekat untuk memperoleh perawatan dan pengobatan sedini mungkin.
Flu
Tidak hanya manusia saja yang terkena flu. Penyakit jenis ini juga kerap menyerang kucing dan hewan-hewan lain. Penyebabnya dari banyak hal, seperti daya tahan tubuh yang menurun, faktor cuaca, dan tertular dari kucing yang lain. Sebisa mungkin hindarkan kucing kesayangan Anda dari kehujanan.
Kalau sudah terlanjur basah kuyup, segera keringkan bulunya dan berikan selimut untuk mengurangi dingin tubuhnya. Jika flunya tak kunjung sembuh juga, Anda bisa memeriksanya ke dokter hewan untuk diobati lebih lanjut.
Infeksi Telinga (otitis)
Seekor kucing yang terkena penyakit jenis ini umumnya mempunyai ciri-ciri fisik yang sangat mudah dilihat. Misalnya, bengkak atau memar-memar di daun telinga, mengeluarkan cairan berbau busuk dari lubang telinga, sering menggidik-gidikkan kepala, dan jika disentuh ia akan menghindar atau merintih kesakitan.
Infeksi yang terjadi di telinganya tersebut biasanya disebabkan karena kuman yang bertumpuk-tumpuk di dalam dan luar telinga (telinga kucing jarang dibersihkan) juga bisa jadi lantaran infeksi dari cakaran kucing lain pada saat mereka berkelahi.
Penyakit yang satu ini bisa diobati dengan obat tetes telinga yang banyak di jual di pet shop di sekitar tempat tinggal Anda atau juga di mall.
Penyakit Kulit
Penyakit kucing yang satu ini terbilang sepele. Tapi jika dibiarkan dapat mengakibatkan si manis kesayangan Anda terlihat seperti cacat dan pastinya sangat menyiksanya. Bahkan penyakit kulit yang sudah sangat parah dapat mengancam nyawa si manis.
Tentu tidak mau dong kalau hal itu terjadi? Penyakit kulit tersebut seringnya disebabkan oleh gigitan kutu busuk, terkena parasit, terserang jamur, dan karena suatu alergi tertentu.
Untuk mengobatinya tinggal oleskan saja lotion anti jamur dan selalu menggunakan shampo pada saat memandikannya. Ingat juga bahwa merawat kebersihan si manis adalah hal mutlak yang harus dilakukan setiap hari.
Jangan sampai Anda memandikannya hanya beberapa hari sekali, itu sama saja dengan memberikan kesempatan pada jamur untuk tumbuh subur di badan si kucing.
Sakit Tulang Belakang
Tidak hanya manusia saja yang bisa menderita sakit tulang belakang. Hewan pun dapat mengalaminya. Penyakit kucing ini sering terjadi lantaran kucing jatuh dari ketinggian atau juga karena dampak dipukul orang dan juga terlibat perkelahian dengan sesama kucing.
Ciri-ciri fisik dari penyakit ini susah untuk dideteksi, karena menyangkut organ dalam si kucing. Namun Anda dapat memerhatikannya melalui beberapa gejala berikut :
- Kucing menghindar jika disentuh bagian punggungnya.
- Sering gemetaran ketika hendak berdiri.
- Tidak dapat mengontrol saat buang kotoran.
- Kucing tampak pincang saat berjalan, namun tidak terlihat luka di bagian kakinya.
- Sering kehilangan keseimbangan badan.
Namun, bukan berarti semua perilaku tadi diakibatkan oleh sakitnya tulang belakang, bisa juga karena sakit yang lain. Cara menanganinya, tinggal oleskan saja balsem atau salep untuk keseleo atau salah urat yang umum dipakai manusia.
Setidaknya untuk meringankan rasa sakit. Kalau beberapa hari masih saja tidak ada perubahan, bawalah kucing kesayangan Anda ke dokter hewan.
Terkena Gigitan Serangga
Penyakit kucing jenis ini sering kali sulit untuk dihindari. Sebersih atau sesteril apa pun rumah Anda, pasti ada serangga yang kadang numpang masuk ke dalamnya.
Kucing kita pun sering kali merespons atas kedatangan serangga-serangga itu, terutama semut serta tawon. Apalagi jika di sekitar kita banyak bunga yang tumbuh, dipastikan akan banyak tawon yang berseliweran.
Ciri-ciri kucing yang terkena gigitan serangga tidak terlihat dengan mata telanjang, meski kadang menimbulkan bengkak yang lumayan parah di bagian tubuh yang digigit atau disengat. Cara mengetahuinya, dekati kucing Anda, raba bagian tubuh mana yang mengakibatkan si kucing merasa kesakitan. Kalau sudah ketemu coba periksa bagian tubuh itu, memar atau tidak.
Jika sudah ditemukan, olesi dengan salep atau cairan khusus untuk meringankan gigitan serangga. Anda bisa juga menggunakan balsem yang biasa Anda pakai untuk mengurangi sakit karena gigitan serangga.
Namun, usahakan tidak terlalu dekat dengan bagian mata atau bagian tubuh lain yang sensitif. Jika terjadi bengkak yang lumayan besar, Anda bisa membawanya ke dokter binatang.
Mengantisipasi Penyakit Kucing
Kadang banyak orang yang membatasi aktivitas kucing kecintaannya itu pada tempat-tempat tertentu saja. Di kamar saja misalnya atau dilarang keluar rumah alias dikurung setiap hari. Mungkin itu semua dilakukan demi kebaikan si kucing.
Namun, apakah Anda tahu kalau justru hal semacam itu bisa mengakibatkan kucing stres yang akhirnya berujung pada kematian? Kemungkinan itu ada benarnya. Kejamnya lagi ada beberapa gelintir orang yang mengandangi kucingnya setiap hari. Kalau diproteksi seekstrim itu, lebih baik tidak usah memelihara kucing.
Kucing itu binatang manis yang butuh belaian manis dari si empunya yang manis. Jadi, tak perlulah seprotektif itu dalam menjaga kucing Anda dari hal buruk yang tidak diinginkan. Ada banyak cara untuk mengantisipasi penyakit kucing tanpa melakukan tindakan-tindakan tak berprikehewanan tadi. Berikut ini tipsnya.
- Selalu jaga kebersihan badan si kucing. Minimal 2x sehari dimandikan dengan sabun dan shampo khusus binatang.
- Sediakan tempat khusus untuk menampung kotorannya. Tentu Anda tidak mau bukan kalau kotorannya itu berceceran di sembarang tempat? Biasakan latih si kucing untuk membuang kotorannya itu pada tempat yang telah disediakan.
- Beri vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
- Rajin memeriksakan si kucing ke dokter hewan, minimal sebulan 2-3 kali.
- Jangan sembarang memberi makan si kucing. Kadang ada orang yang membagikan makanannya untuk kucingnya lantaran kucing itu suka. Tidak semua jenis makanan manusia cocok untuk hewan. Jika tidak cocok, si kucing bisa mencret, muntah-muntah, dan lain sebagainya.
- Mengajak kucing Anda bermain di taman atau tempat-tempat umum yang ramah binatang. Selain membuat kucing tidak jenuh, juga dapat menguatkan imunitas alami dalam tubuhnya. Tentu Anda tidak mau kan punya kucing yang hobi sakit-sakitan? Diajak keluar rumah, langsung pilek. Kena angin sedikit, langsung meriang. So, make your cat be enjoy and stronger by it's.
- Hindari kontak langsung dengan Anda jikalau Anda sedang sakit (terutama flu). Bisa jadi Anda malah menularinya. Pastinya tidak mau dong kalau si manis ketularan penyakit Anda? So, watch out for better guys!
- Jangan mendekatkan kucing kesayangan Anda dengan kucing lain yang sedang sakit.
- Jangan melarang kucing Anda untuk melakukan kegemarannya. Selagi itu positif dan aman, kenapa tidak? Apa Anda mau melihatnya murung, tidak energik lantaran Anda melarangnya? Hal itu hanya akan membuat kucing Anda stres dan sakit.
Berbagai penyakit kucing selalu mengancam
kucing kesayangan Anda. Namun, tak perlu terlalu protektif juga menanggulanginya.
Demikianlah artikel tentang
lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.