Bulu panjang, tebal, dan lembut memberikan kesan glamor dan elegan pada kucing Persia. Raut mukanya lucu dan imut, itu karena hidungnya yang superpesek. Karakternya pun lembut, jinak, tidak kasar, sangat bersahabat, dan tenang sehingga cocok untuk dijadikan hewan kesayangan di rumah.
Itulah beberapa alasan orang memilih kucing ras Persia. Selain sosoknya yang menggemaskan, kucing ini mudah beradaptasi sehingga orang tidak kesulitan memeliharanya.
harga dibawah 100rb hitam 500rb asli medium jual anak 100rb besar medium besar dan anggora himalaya peaknose abu abu hitam flatnose asli anggora jual jenis cara merawat makanan harga dibawah anak ciri-ciri mix kampung gambar kucing anggora persia kucing jenis persia
Kucing ini adalah ras kucing yang paling populer dijualbelikan di Indonesia. Namun tahukah Anda asal-usul, karakteristik, dan cara merawat kucing ras Persia?
Nenek Moyang Kucing Persia
Menurut asal-usulnya, kucing persia berasal dari Turki dan dibawa masuk ke Eropa pada abad ke-16. Awalnya, nenek moyang Persia dibawa Peitro della Valle, orang Italia, dari Persia pada abad ke-17.
Lantaran sosok kucing ras persia yang menawan, banyak bangsawan Eropa yang menyukainya. Salah satunya, Ratu Victoria yang menjadikan kucing ini sebagai simbol keagungan dan kekayaan.
Berdasarkan catatan, nenek moyang ras ini merupakan hasil persilangan kucing angora dan ras Persia. Persilangan antara kucing ras Persia dan ras lainnya juga kerap kali dilakukan.
Kucing ras Persia yang kita ketahui saat ini jauh berbeda dari aslinya karena merupakan hasil pembiakan melalui seleksi ketat sesuai selera pembiak kucing ras Persia saat ini.
Kini, kucing ini tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kucing ras Persia pertama kali dikenalkan di Indonesia sejak berdirinya Klub Kucing Indonesia pada 1996. Organisasi inilah yang mewadahi para penyayang kucing ras atau non-ras, salah satunya kucing ras Persia.
Ciri-Ciri Kucing Persia
Dikenal sebagai long hair cat, kucing ras Persia termasuk jenis kucing berbulu panjang dengan bentuk tubuh yang pendek dan bulat (cobby). Yang membedakan dengan kucing jenis lain adalah bulunya. Ia mempunyai bulu panjang (long hair) dan tebal.
Seiring dengan pembiakannya, kucing ras Persia kini tampil dalam berbagai warna, seperti perak, collor point (biru), dan putih. Tekstur bulu halus, lembut, dan mengembang. Bulu di bagian kepala tumbuh lebat hingga menutupi bahu dan dada.
Mata kucing Persia bulat dan besar, letaknya sejajar dengan jarak agak berjauhan. Bola matanya yang jenaka memancarkan kecerahan. Warna bola mata sesuai dengan warna bulu, tetapi umumnya berwarna emas dan tembaga.
Satu hal lagi, kucing ras Persia mempunyai hidung superpesek. Semakin pesek makin bagus dan harga jualnya semakin mahal. Ukurannya kecil dan bengkok ke atas. Hidung mancung pada kucing ras Persia termasuk kualifikasi pet quality.
Kucing ini dikenal dengan sifatnya yang pendiam dan tenang. Mereka senang duduk bermanja-manja dan tidak begitu suka aktif bermain dan berlari-lari. Mereka juga termasuk kucing yang mudah beradaptasi.
Variasi dan Jenis Kucing Persia
Kini, ada sekitar 200 variasi dan warna bulu pada kucing ras Persia. Saking banyaknya, ada penggolongan tipe corak bulu yang disebut tipping dengan berbagai tingkatan. Ada yang menyebut chinchilla, cameo, shaded, dan smoke. Di sebut chinchilla jika warna hitam kurang dominan dibanding warna terang.
Apabila kombinasi warna bulunya antara merah dan krem, maka disebut cameo. Adapun sebutan shaded diberikan jika perbandingan warna gelap dan terang berimbang, tetapi jika warna gelap mendominasi maka dinamakan smoke.
Ada beberapa jenis kucing Persia yang telah tersebar di dunia, yakni:
1. Kucing ras Persia tradisional
Kucing ras Persia jenis tradisional dikenal juga dengan nama kucing “doll face”. Jenis ini adalah jenis ras Persia yang original. Kucing ras Persia tradisional memiliki ciri hidung yang agak mancung dan bulu yang lebat.
2. Kucing ras Persia superpesek
Kucing superpesek merupakan perkembangan dari pembiakan kucing Persia tradisional. Pembiakan kucing ras Persia superpesek dimulai pada tahun 1950-an. Kucing ini disebut juga sebagai jenis kucing ras Persia “Peke-Faced”. Kata “Peke” diambil dari jenis anjing Peking yang bermuka datar.
Kucing ini memiliki ciri khas berupa hidung yang ekstra pesek (jika dilihat dari samping, kontur wajah kucing jenis ini benar-benar flat). Seperti kucing Persia jenis tradisional, kucing superpesek ini juga memiliki bulu lebat yang lembut.
3. Kucing Himalaya
Jika Anda pernah melihat kucing Himalaya, barangkali Anda akan teringat pada kucing ras Persia. Kucing Himalaya memang merupakan hasil perkawinan silang antara kucing ras Persia dengan kucing Siam.
90% karakteristik fisik kucing ini mirip dengan kucing ras Persia (hidung yang pesek, badan yang bulat, dan bulu yang tebal dan lembut); lantas 10% sisanya mirip kucing Siam (terutama warna point yang lebih gelap di area moncong, kaki, dan ekor).
4. Kucing ras Persia Exotic Shorthair
Ini dia jenis kucing ras Persia yang memiliki perbedaan yang relatif signifikan dengan jenis kucing ras Persia lainnya. Kucing Persia exotic shorthair merupakan hasil persilangan antara kucing ras Persia dan kucing ras lain yang berbulu pendek.
Hasilnya, lahirlah kucing pesek berbulu pendek. Kucing ini cocok dipelihara oleh orang yang menyukai kucing pesek tetapi tidak punya waktu mengurusi bulu kucing yang lebat dan panjang.
Merawat Kucing Persia
Memelihara kucing ras Persia berarti siap untuk menjaga bulunya tetap sehat dan indah. Kucing Persia harus dimandikan 1 kali seminggu dengan air hangat dan dikeringkan dengan pengering rambut. Bulunya yang panjang harus disisir setiap hari agar tidak mudah kusut dan rontok.
Apabila Anda baru mengadopsi anak kucing ras Persia, ikutilah kiat-kiat berikut ini agar anak kucing peliharaan Anda tetap sehat dan bahagia.
- Jika anak kucing ras Persia Anda berusia kurang dari 6 bulan konsultasikan dengan dokter hewan mengenai makanan apa yang harus diberikan dan dosisnya.
- Jika anak kucing Anda berusia lebih dari 6 bulan, beri ia makanan kalengan khusus untuk anak kucing sebanyak 3 - 4 kali sehari.
- Apabila Anda hendak memberinya makan ikan, pastikan ikan tersebut dimasak sampai benar-benar matang.
- Saat usianya menginjak 8 bulan, kurangi frekuensi makannya menjadi 2 kali sehari. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kucing ras Persia rentan terkena obesitas.
- Jika Anda memberinya makanan kucing kering (berupa pelet), berikan yang khusus untuk anak kucing.
- Selalu sediakan air minum yang masak dan bersih. Jangan pernah berikan air mentah apalagi air kotor pada kucing ras Persia Anda karena pencernaannya bisa terganggu.
- Saat usia kucing Anda menginjak 1 tahun, mulai campur makanannya dengan makanan untuk kucing dewasa.
- Jangan beri tulang kepada anak kucing Anda, karena ia belum cukup kuat untuk mengunyah dan kemungkinan tersedak lebih besar.
- Jangan beri susu sapi, karena dapat menyebabkan diare. Jika anak kucing Anda tidak mendapat susu dari induknya, berikan susu khusus kucing dengan dosis yang tepat.
- Kalungi kucing Anda, supaya ada identitas yang jelas saat ia hilang. Jika perlu, simpan alamat atau nomor telepon yang bisa dihubungi pada kalung kucing Anda.
- Ajari anak kucing Persia Anda buang air di kotak pasirnya. Ini tidak sulit karena kucing adalah hewan yang mencintai kebersihan dan tidak mau buang air di sembarang tempat.
- Bersihkan kotak pasirnya setiap hari. Jaga agar selalu bersih dan terhindar dari lalat dan serangga lain.
- Sisir bulu kucing ras Persia Anda setiap hari, gunting kukunya secara berkaa, dan gunting rambut kusutnya jika diperlukan.
- Lap muka, mata, dan hidungnya dengan tisu basah khusus bayi setiap hari.
- Berikan vaksin, obat cacing, dan obat anti-kutu secara berkala.
- Sayangi kucing Persia Anda agar ia bahagia dan tidak mudah stres.
Demikianlah artikel tentang Kucing Persia baca juga postingan pada kategori Harga Hewan lainnya Kucing lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.