Kucing kampung, yang disebut juga kucing lokal atau kucing domestik, tidak kalah menggemaskan dari kucing ras yang harganya selangit, lho. Sifatnya yang aktif dan komunikatif menjadikan kucing lokal teman yang menyenangkan dibandingkan kucing ras yang cenderung pasif dan sibuk sendiri.
Memelihara hewan peliharaan itu baik bagi kesehatan fisik dan mental. Begitulah pendapat para psikolog di dunia. Dengan ditemani hewan peliharaan, biasanya orang akan merasa lebih rileks, tenang, dan bahagia, bahkan dibanding dengan ditemani pasangannya sendiri.
anak 2 bulan vitamin untuk makanan yang tidak boleh dimakan kelemahan termahal langka bentuk telinga ciri bagus gemuk ras apa abu abu breed lucu bulu panjang putih hitam putih oren jenis nama umur anak cara menggemukkan cara melebatkan bulu anak ras kucing himalaya siam siam mix hitam putih campuran persia dan persia mix maine coon mix himalaya mix oren campuran anggora dan kampung
Ada banyak binatang peliharaan yang bisa Anda pelihara, salah satunya kucing.
Banyak orang lebih memilih membeli (atau meminta pada kerabat) kucing ras yang harganya selangit. Pecinta kucing sejati yang memilih kucing ras mungkin memang lebih menyukai sifat dan pembawaan kucing berbulu tebal tersebut.
Namun ada juga orang-orang yang memelihara kucing ras untuk menegaskan status sosialnya. Mengingat harga dan perawatan kucing ras memakan biaya yang tidak sedikit.
Jika kucing ras dielu-elukan, sebaliknya dengan kucing lokal. Kucing yang identik dengan kenakalan, keliaran, dan kata “kampung” yang melekat pada namanya ini sering kali diacuhkan, bahkan dibenci, dan dianiaya oleh manusia.
Mengapa Harus Kucing Kampung?
Sebenarnya kucing lokal juga cocok untuk dijadikan kucing rumahan. Mengadopsi kucing lokal yang kelaparan dan terlunta-lunta lebih baik daripada merogoh kocek dalam-dalam membeli kucing ras, seperti kucing Persia atau Anggora.
Selain itu, jika Anda perhatikan, tidak semua kucing lokal itu dekil, buduk, dan bau. Beberapa kucing lokal, terutama anak kucing dan kucing betina, mampu membersihkan dirinya karena memang naluri kucing untuk selalu menjaga kebersihan.
Jika Anda tipe orang yang memelihara kucing atas dasar ketertarikan pada warna bulu dan bentuk wajahnya, kucing lokal juga cocok bagi Anda.
Perhatikanlah kucing-kucing lokal yang ada di sekitar Anda, warna-warni bulunya beragam (walau kadang keindahan bulunya tertutupi debu jalanan) dan wajahnya juga beragam mulai dari yang imut hingga yang garang.
Dari segi daya tahan tubuh pun kucing lokal lebih unggul daripada kucing ras. Konon, kucing lokal secara turun temurun memiliki imunitas yang baik dari berbagai penyakit. Barangkali hal ini disebabkan kucing lokal hidup bebas di alam liar tanpa diberi proteksi yang berlebihan oleh manusia pemiliknya.
Kucing lokal betina yang sedang hamil juga lebih kuat kandungannya dibanding kucing ras yang rentan mengalami keguguran.
Kelebihan lain dari memilih kucing lokal adalah hewan peliharaan Anda ini akan lebih bahagia dibanding kucing ras yang tidak boleh ke luar rumah. Bahkan dikurung di kandang-kandang khusus.
Kucing lokal yang dipelihara bisa ke luar rumah selama diberi perlindungan obat cacing yang tepat. Apalagi jika kucing lokal Anda masih suka berkumpul dengan sesama kucing lokal dan belum bisa menghentikan kebiasaan buruknya mengorek tempat sampah.
Perawatan untuk Kucing Kampung Kesayangan
Meski Anda merasa tidak keluar dana sepeser pun untuk memelihara kucing kampung Anda, bukan berarti Anda memeliharanya asal-asalan. Satu hal yang perlu diingat oleh para pemilik hewan peliharaan adalah bahwa memelihara hewan itu butuh rasa tanggung jawab.
Jangan sampai hewan tersebut kelaparan, sakit, bahkan mati karena kelalaian kita.
Begitu juga dengan memelihara kucing lokal. Jangan karena ia “kampungan” lantas Anda tidak merawatnya (hanya memberinya makan). Salah satu aspek penting yang harus selalu Anda perhatikan adalah kesehatannya.
Hal ini disebabkan karena selain mempertaruhkan nyawa kucing Anda, beberapa penyakit-penyakit kucing dapat menular ke manusia.
Berikut ini adalah aspek-aspek lain yang harus diperhatikan dalam memelihara kucing lokal.
1. Perawatan Kucing Kampung - Makanan
Perhatikan makanan kucing lokal Anda. Memang, kucing lokal tidak terlalu rewel soal makanan karena daya tahan tubuhnya kuat. Jarang terjadi kasus kucing lokal yang terkena alergi atau sakit akibat tidak cocok dengan makanan yang diberikan. Akan tetapi itu bukan alasan bagi Anda untuk asal dalam memberinya makanan.
Peraturan utama dalam memberi makan kucing yakni jangan beri daging mentah (ikan, ayam, sapi, dan lain-lain). Selain meninggalkan bau amis, daging mentah juga berpotensi membawa virus-virus berbahaya, seperti toksoplasma yang membuat perempuan sulit hamil.
Anda boleh memberinya tulang-tulang sisa makanan Anda selama Anda tidak sedang sakit (misalnya flu atau batuk) karena kucing bisa saja tertular penyakit tersebut dari Anda.
Anda juga boleh memberikannya makanan kucing bermerek jika memang ada dana berlebih. Namun ingatlah bahwa makanan tersebut mengandung zat pengawet yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Beberapa pemilik kucing kampung memberikan ikan pindang atau ikan asin untuk makanan kucing mereka. Meski bahayanya tidak signifikan, ikan yang diawetkan dengan cara diasinkan berpotensi menyebabkan kerontokkan pada bulu kucing.
Makanan yang paling sehat untuk kucing kampung Anda adalah ikan kukus atau rebus. Daging ikan yang dibersihkan lalu dikukus menjadi favorit kucing karena aromanya yang menggugah selera. Apalagi jika direbus, kucing suka sekali menjilati air rebusannya.
Daging ikan yang dikukus atau direbus sehat bagi kucing karena segar, tidak mengandung pengawet, dan melalui proses pemasakan yang membunuh kuman dan virus di dalamnya.
Anda boleh memberikan nasi sebagai campuran makanan kucing kampung Anda, selama Anda ingat bahwa nasi bukanlah makanan kucing.
Kucing tidak memerlukan konsumsi karbohidrat dan gula dalam nasi. Konsumsi nasi dalam jumlah yang banyak lama-kelamaan dapat menyebabkan diabetes pada kucing.
2. Perawatan Kucing Kampung - Mandi
Mandikanlah kucing Anda setiap 1 – 2 minggu sekali. Gunakan sampo kucing anti-kutu agar kebersihan kucing kampung Anda terpelihara. Gunakan air hangat dan mandikan kucing kampung Anda di tempat tertutup, agar ia tidak kabur karena takut dan panik disiram air.
Jika kucing lokal Anda panik dan meronta-ronta saat dimandikan, jangan kasari ia karena ia akan semakin panik dan menjadi trauma untuk mandi.
Ajaklah ia berbicara dan elus-elus dengan lembut sembari menggosok tubuhnya dengan sampo. Setelah mandi, keringkan dengan pengering rambut. Jangan biarkan ia keluar rumah sesaat setelah mandi, karena debu dan jamur akan mudah menempel pada tubuhnya yang basah.
Jika kucing ras biasanya dimandikan di salon kucing, untuk kucing lokal Anda tidak perlu melakukannya. Selama Anda bisa memandikannya dengan benar, Anda tidak perlu membawanya ke salon karena bulunya yang pendek tidak memerlukan perawatan khusus.
3. Perawatan Kucing Kampung - Kesehatan
Karena kucing lokal suka menjelajah di luar rumah, pastikan Anda memberinya obat cacing secara teratur. Beberapa obat cacing harus diberikan secara berkala dalam jangka waktu 3 atau 6 bulan sekali.
Karena dosis obat cacing yang diberikan ditentukan dari berat badan kucing, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
Salah pemberian dosis dapat berisiko tinggi. Mengingat obat cacing kucing adalah obat keras yang dapat membunuh cacing pita pada kucing (yang dapat membahayakan Anda jika tertular).
Jika kucing lokal Anda sakit hingga tidak mau makan, jangan sembarangan berspekulasi dan memberinya obat. Kunjungilah dokter hewan agar kucing Anda mendapat penanganan yang tepat.
Tips Memelihara Kucing Kampung
Berikut adalah tips memelihara kucing kampung :
Pilih kucing yang masih kecil.
Semakin kecil usianya, semakin mudah ia dilatih untuk tidak bersikap liar. Jika tidak memungkinkan memilih yang masih kecil, pilihlah kucing betina. Kucing jantan dewasa tidak direkomendasikan untuk dipelihara karena ia suka menandai wilayah kekuasaannya (rumah Anda) dengan air seninya.
Kucing jantan dewasa juga biasanya sulit diatur dan tidak betah di rumah karena senang menjelajah mencari kucing betina.
Ajari kucing Anda pup di litter box.
Kucing adalah hewan yang cinta kebersihan. Tidak sulit melatihnya pup di litter box selama Anda menjaga litter box-nya selalu bersih (karena beberapa kucing merasa “jijik” buang air di tempat kotor).
Cekoki minyak ikan.
Cekoki kucing Anda dengan minyak ikan secara teratur agar bulunya kuat, berkilau, dan tebal. Dengan demikian, kucing Anda tidak terlihat dekil dan tidak terurus.
Jangan buang kucing lokal Anda.
Jangan membuang kucing lokal Anda terutama bayi yang baru lahir. Jika Anda mengurusnya benar-benar, banyak orang tertarik untuk mengadopsi kucing Anda. Memberikannya pada orang lain lebih baik daripada membuangnya.
Bersihkan tubuhnya dari kutu.
Anda harus membersihkan kucing lokal Anda dari kutu karena jika kucing Anda berkutu, Anda jugalah yang dirugikan. Selain menggunakan sampo anti-kutu, basmi kutu dengan meneteskan tetes anti-kutu secara berkala di dokter hewan.
Itulah sedikit informasi dan kiat seputar adopsi kucing kampung. Daripada membeli (dan menyukseskan perdagangan hewan), lebih baik mengadopsi kucing-kucing yang tidak terpelihara. Dengan sedikit ketelatenan, kucing kampung pun bisa terlihat seistimewa kucing ras.
Demikianlah artikel tentang Kucing Kampung baca juga postingan pada kategori Harga Hewan lainnya Kucing lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.