Kelinci adalah salah satu binatang lucu yang memiliki banyak penggemar. Ada yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, diternakkan, dijual dan dijadikan sate. Di dunia ini ada banyak sekali jenis-jenis kelinci dan serba-serbinya. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak dunia binatang ini, silakan baca artikel ini.
Jenis-jenis Kelinci yang Lucu
Jenis dari binatang ini ada bermacam-macam, semuanya memiliki ciri khas dan keistimewaan masing-masing. Mari kita mengenal jenis kelinci apa saja yang ada di dunia ini beserta karakteristik dan serba-serbinya.
1. Jenis Anggora
Di benak Anda hewan dengan nama anggora pasti identik memiliki bulu yang lebat dan panjang seperti halnya dengan kucing anggora. Memang benar anggora sangat identik dengan hal tersebut. Si “rabbit” jenis ini adalah salah satu jenis peliharaan yang paling tua di dunia.
hewan dan harganya hias pedaging keladi kuping kelamin anggora lokal mini pedaging rex termahal untuk pemula yang mudah dipelihara yang pintar yang tahan penyakit yang tidak bisa besar yang tidak mudah mati makanan rumput pakan untuk jenis2 pedaging macam sebutkan yang umumnya diternakkan Jenis Kelinci
Berasal dari Kota Ankara di Turki. Kelinci jenis ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Inggris, kemudian binatang-binatang itu dibawa ke Perancis pada 1723.
Setelah itu, pada 1777 anggora semakin meluas hingga ke Jerman dan pada 1920 meluas hingga ke Eropa Timur, Amerika Serikat, Kanada serta Jepang.
Saat ini, Perancis (sebagai negara penyebar pertama kali) menjadi pusat peternakan yang paling besar. Negara itu menghasilkan banyak wool dari bulu binatang lucu jenis anggora ini.
Jenis-jenis “rabbit” anggora ini terdiri atas Chinese anggora, German anggora, anggora Swiss, Giant anggora, English anggora, French anggora, Satin anggora, Finnish anggora, dsb.
Mereka memiliki bulu berwarna bintik-bintik putih, oranye, hitam putih, hitam, abu-abu, coklat, bahkan campuran dari semua warna-warna itu.
2. Jenis LOP
Jenis LOP ada banyak macamnya, ada jenis English lop, Dwarf lop, French lop, American fuzzy, Holland lop, Anggora lop dan lain-lain. Di antara mereka yang paling terkenal adalah English lop.
Ciri jenis lop adalah memiliki kepala yang lebar dengan telinga menggantung/menjulur ke bawah tidak seperti kelinci kebanyakan yang memiliki telinga tegak.
Telinga mereka mulai terlihat seperti itu pada usia 2 sampai 4 bulan. Jika dilihat sekilas, binatang jenis ini mirip seperti anjing, sangat unik dan berbeda.
Untuk jenis Lop Holland, mereka memiliki telinga yang panjang dan hidung yang pesek, sedangkan untuk jenis French lop telinganya bisa sampai menyentuh tanah.
3. Jenis Flemish Giant
Sesuai dengan namanya, kelinci ini memiliki ukuran yang “giant” alias raksasa. Bayangkan saja, hewan ini memiliki berat yang bisa mencapai 13 kilogram. Yang menarik, bahkan ada kelinci jenis ini yang memiliki berat badan hingga 22,23 kg dan menjadikannya sebagai kelinci terbesar yang masuk dalam Guinness World Records.
Dulu, hewan ini adalah keturunan dari spesies liar yang ada di Argentina. Pada abad ke-18 para pedagang Belanda menyebarkannya dengan cara membawanya ke Eropa kemudian dibudidayakan.
Di belahan dunia lain, orang-orang sering mengambil daging hewan jenis ini untuk dikonsumsi tetapi untuk di Indonesia, mereka hanya dijadikan sebagai peliharaan.
Ciri-ciri dari kelinci jenis ini adalah sudah pasti memiliki badan yang besar dengan panjang kurang lebih 51 cm untuk yang dewasa, bertulang tebal, telinga panjang serta kaki yang besar dan kokoh. Mereka memiliki warna bulu hitam, coklat, biru, warna pasir, putih, abu-abu “besi” dan lain-lain.
4. Jenis Rex
Jenis ini memiliki bulu yang halus dan lembut, jika diibaratkan seperti beludru. Karena bulu mereka yang lembut dan indah, banyak orang yang menggunakannya sebagai bahan pembuatan jaket serta aksesoris pakaian. Kelinci jenis ini pertama kali ditemukan pada 1919 di Perancis.
Rex mulai dikenal setelah dipublikasikan di Paris International Rabbit Show pada 1924. Setelah itu mereka mulai diimpor hingga ke Amerika Serikat.
Jenis Rex memiliki berbagai nama/macam berdasarkan kepada warnanya, white rex, pappilon rex, black rex, tricolor rex (memiliki tiga warna), dalmatian rex (bertotol), ermine rex, blue rex dan lain-lain. Dari semua nama itu, yang paling terkenal adalah white rex karena bulunya tebal dengan warna putih yang halus.
5. Jenis Dutch/Belanda
Sesuai dengan namanya, kelinci ini berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Hewan jenis ini memiliki bulu yang cenderung pendek dan memiliki warna-warna seperti coklat, abu-abu, hitam putih dan campuran.
Ada satu hal yang membuat mereka menarik, yaitu memiliki warna bulu putih dengan bentuk seperti pelana dari punggung hingga ke leher.
Kemudian, di bagian kaki depan sampai belakang serta kepala berwarna hitam atau juga coklat dan abu-abu. Untuk moncong dan dahi berwarna putih. Kelinci Dutch ini termasuk kerdil, untuk induk dewasa, beratnya hanya 1 sampai 2,5 kg. Jika melahirkan mereka akan langsung melahirkan 7-8 anak.
6. Jenis Satin
Jenis kelinci ini berasal dari Amerika Serikat, mereka memiliki bobot sebesar 3,8 - 5,0 kg. Jenis ini memiliki bulu yang tebal dengan jarak yang rapat, mereka berkepala agak bulat dan telinga tegak yang tidak terlalu panjang.
Bisa dibilang kelinci jenis ini memiliki penampilan yang mirip dengan Rex, makanya banyak yang menyebutnya Rex satin. Perbedaaan di antara mereka adalah dari bulu, bulu satin lebih tebal juga lebat. Satin memiliki bulu yang berwarna perak, krem, merah coklat dan totol-totol putih.
Jenis satin ini memiliki 11 varietas yaitu hitam, chinchilla, biru, California, tembaga,merah, otter, broken, coklat, siam dan putih.
Jika Anda ingin merawat hewan jenis satin ini dan ingin membuat bulunya terlihat sehat, Anda harus memberinya makan dengan makanan berprotein tinggi serta ditambah dengan biji bunga matahri (kuaci).
Jika sudah melakukan hal itu, Anda tidak usah lagi merawat bulunya dengan perawatan khusus, yang harus Anda lakukan adalah menyikat bulunya dengan rajin.
Dalam sejarahnya, hewan jenis ini ditemukan oleh seseorang bernama Walter Kwik yang berasal dari Indiana pada 1930. Pada saat itu, dia membawa kelinci tersebut ke Harvard University.
Saat itu para pakar sedang melakukan penelitian dan menemukan mutasi baru. Mutasi itu merupakan gen resesif yang memiliki ciri tekstur bulu pendek dan bersinar. Mutasi yang terjadi mirip dengan jenis rex.
7. Jenis Netherland Dwarf
Netherland Dwarf masuk ke dalam ras kerdil yang asalnya dari Belanda. Kelinci ini memiliki ukuran yang mini, kira-kira sebesar marmut. Untuk yang sudah dewasa saja berat badannya hanya di bawah 1 kilogram. Semua bagian tubuhnya pendek, mulai dari leher, badan juga telinga.
Bulu mereka tidak tebal, memiliki warna yang bervariasi, disebabkan oleh persilangan yang sering dilakukan kepada Netherland Dwarf. Netherland Dwarf pertama kali ditemukan pada 1940 dan dikembangkan dan disebarkan oleh seseorang bernama J. Meijerig dan C. W. Calcar.
8. Jenis Harlequin
Hewan jenis ini disebut dengan Harlequin jika memiliki bermacam-macam warna, seperti coklat, coklat kemerahan, silver,hitam, coklat tua, abu-abu, biru. Kelinci jenis ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan jenis lainnya.
Jika ciri mereka seperti rex, dinamakan harlequin rex, seperti lop diberi nama Harlequin Lop, seperti anggora dinamakan Harlequin Anggora, begitulah seterusnya.
9. Jenis New Zealand
Hewan jenis New Zealand ini memiliki badan yang besar, karena itu lah hewan ini sering diambil dagingnya dan dijadikan makanan.
Hewan ini sangat cepat besar, untuk yang sudah dewasa memiliki bobot lebih dari 5 kg. Jika beranak mereka akan melahirkan sangat banyak anak, antara 10 sampai 12 ekor.
Hewan jenis New Zealand ini memiliki nama yang berbeda, bergantung dengan warna bulunya. Contohnya, jika mereka berwarna putih diberi nama New Zealand White, jika berwarna merah diberi nama New Zealand Red, begitu juga seterusnya.
Demikianlah artikel tentang Jenis-jenis Kelinci yang Lucu baca juga postingan pada kategori Hamster lainnya Kelinci lainnya Marmut lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.