Beternak kelinci menjanjikan banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan ketelatenan dan ketekunan menjalankan usaha tersebut. Bahkan di beberapa wilayah di Indonesia,ternak kelinci dijadikan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin.
Potensi Bisnis Ternak Kelinci
Usaha ternak kelinci terbilang cukup mudah dengan investasi yang tidak terlalu besar. Kelinci adalah binatang yang relatif mudah dipelihara. Makanannya pun hanya rumput sehingga tidak diperlukan biaya besar untuk pakan ternak kelinci. Untuk membantu penggemukan kelinci juga tidak diperlukan obat-obatan.
bangkrut belajar bisnis plan hias lokal pedaging budidaya kelinci pdf cara beternak kelinci new zealand white keuntungan modal awal omset omset peluang pemasaran perencanaan resiko strategi sukses BISNIS TERNAK KELINCI
Para peternak kelinci, umumnya menggunakan katul sebagai pakan tambahan yang berfungsi membantu penggemukan kelinci. Ternak kelinci potensial untuk dikembangkan karena memiliki prospek bisnis yang cerah.
Selain bisa dimanfaatkan dagingnya, kotoran kelinci juga laku dijual sebagai pupuk. Bukan hanya kotoran padatnya saja yang laku dijual untuk pupuk, urin kelinci juga memiliki manfaat yang sama sebagai penyubur tanaman.
Bagi Anda yang tertarik menekuni bisnis ternak kelinci, berikut beberapa hal mendasar yang perlu Anda ketahui.
1. Potensi Bisnis Ternak Kelinci - Modal Untuk Beternak Kelinci
Beternak kelinci tidak membutuhkan modal yang besar serta keterampilan khusus sehingga siapapun bisa melakukannya. Agar sukses dalam menjalankan usaha ternak kelinci, seorang calon peternak tentu harus melakukan survei terlebih dahulu.
Survei yang dilakukan sebaiknya meliputi potensi pasar, jenis kelinci apa saja yang laku dijual, penyakit yang sering menyerang kelinci, dan juga lokasi lahan.
Modal yang tak kalah penting lainnya adalah pengetahuan tentang perawatan kelinci, dan bagaimana cara memelihara kesehatan kelinci ternak. Bicara modal, investasi yang dibutuhkan pun tidak begitu besar.
Untuk memulai usaha ternak kelinci, yang pertama kali harus dipersiapkan adalah bibit kelinci, kandang, stok pakan, dan persiapan perawatan berkala untuk menjaga kesehatan kelinci.
Untuk membuat kandang bagi bisnis ternak kelinci Anda, modal yang dibutuhkan sekitar 3 juta rupiah, yaitu untuk membuat kandang berukuran besar dan kandang ukuran kecil.
Pembuatan kandang yang besar membutuhkan biaya sekitar 2 juta rupiah, sedangkan kandang kecil membutuhkan biaya 1 juta rupiah. Sementara itu, untuk membeli bibit kelinci diperlukan dana sekitar 3 juta rupiah.
Untuk biaya pakan, rumput bisa dicari sendiri sehingga bisa membantu menekan pengeluaran biaya perawatan. Kalapun terpaksa membeli, harga rumput pun tidak mahal sehingga tidak akan mengganggu cash flow dari usaha ternak kelinci Anda.
Selain rumput, kelinci juga bisa diberi makan sayur-sayuran hijau seperti kangkung, bunga kol, wortel, dan sayuran lain.
Untuk membantu penggemukan kelinci, juga tidak dibutuhkan obat-obatan khusus. Para peternak biasanya menngunakan katul, yang dicampur dengan ampas tahu.
Bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah diperoleh, dengan harga beli yang sangat murah, yaitu Rp 1.600/kg katul. Harga yang bersahabat untuk bisnis ternak kelinci baru Anda.
Untuk 15 pasang indukan kelinci biasanya dibutuhkan sekitar 10 kg katul per minggu. Bisnis ternak kelinci ini tidak terlalu membutuhkan modal besar jika berbicara soal pakan.
Dengan perhitungan tersebut maka asumsi untuk pembiayaan pakan ternak kelinci hanya sekitar Rp 16.000/ minggu.
2. Produktivitas Ternak Kelinci
Kelinci merupakan binatang ternak dengan tingkat produktivitas tinggi. Sepasang indukan kelinci bisa mengalami masa kawin hingga 3 kali dalam satu tahun. Kelinci memiliki periode kawin bunting selama 1 bulan.
Seekor kelinci anakan yang telah memasuki usia 2 bulan, biasanya sudah bisa dijual. Dalam jangka waktu 1 minggu hingga 10 hari, sepasang indukan kelinci sudah bisa dikawinkan lagi. Ternak kelinci sangat mudah berkembang biak.
Dalam satu kali melahirkan, setiap indukan rata-rata menghasilkan rata-rata 6 -7 ekor anakan kelinci. Jenis-jenis kelinci yang umumnya menjadi incaran bisnis ternak kelinci adalah jenis ram dan jenis bigon.
Jenis kelinci ram, umumnya digunakan sebagai bibit. Kelinci ini dibiakkan khusus sebagai bibit, yang kemudian dijual kepada para peternak kelinci. Sementara itu, jenis Bigon adalah kelinci yang sengaja dibiakkan untuk diambil dagingnya.
Jenis bigon ini merupakan hasil kawin silang antara jenis kelinci ram dengan kelinci jawa. Baik itu ram atau bigon, ternak kelinci ini menawarkan keuntungan yang menjanjikan.
Perawatan Kesehatan Kelinci
Dalam bisnis ternak kelinci, hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah kesehatan hewan ternak, yaitu kelinci itu sendiri. Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah kebersihan kandang ternak. Kandang yang bersih akan meminimalkan risiko kelinci terkena penyakit gudik atau korengan.
Gudik sangat rentan menyerang kelinci jika kondisi kandang kotor dan lembap. Namun, jika ternak kelinci yang Anda miliki sudah telanjur menyebarkan gudik maka kelinci hanya perlu disuntik dengan wermaisin agar koreng atau gudiknya segera kering.
Peternak juga harus memantau kondisi kesehatan kelinci melalui kotorannya. Jika kotoran kelinci cair, artinya kelinci sedang dalam keadaan tidak sehat dan harus segera mendapat penanganan.
Masalah kesehatan kedua yang umumnya dialami kelinci ternak, adalah kesulitan melahirkan. Kesulitan melahirkan ini, biasanya terjadi di saat cuaca tidak menentu, dan terjadi perubahan suhu yang signifikan.
Untuk itu, peternak kelinci sebaiknya menjaga stabilitas suhu ruangan saat kelinci-kelinci indukan akan melahirkan.
Manajemen Ternak Kelinci
Setiap usaha tentu harus didukung dengan sistem manajemen yang baik, termasuk usaha ternak kelinci ini. Peternak harus teliti mencatat setiap pengeluaran yang terkait dengan usaha ternak kelinci ini. Selain pencatatan pembiayaan, catatan terkait keluar masuknya hewan ternak juga harus diperhatikan.
Jumlah indukan dan jumlah anakan yang baru lahir, harus dibukukan dengan cermat. Dari setiap kelahiran anakan, sebaiknya selalu disisakan 1 ekor untuk regenerasi.
Ini berfungsi untuk menjaga mutu dari kelinci-kelinci yang dihasilkan. Ternak kelinci yang sukses tentu saja adalah ternak yang menghasilkan kelinci-kelinci sehat.
Ternak Kelinci dan Pemasaran Kelinci
Kelinci sudah siap jual saat menginjak usia 2 – 3 bulan. Harga jual kelinci juga relatif tinggi, rata-rata di atas Rp 50.000, bahkan harga jual kelinci bisa menembus hingga Rp 80.000. Untuk kelinci hias, harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Namun demikian, meski harga jualnya relatif tinggi, permintaan pasar terhadap hewan ternak ini tidak pernah surut. Karena selain bisa dikonsumsi dagingnya, kelinci juga bisa dijadikan hewan peliharaan yang lucu. Jadi jangan khawatir untuk mencari pasar bagi bisnis ternak kelinci Anda.
Untuk jenis kelinci hias, ada beberapa jenis dan paling diminati pasar. Untuk kalangan menengah ke atas biasanya menyukai jenis kelinci three colour (3 warna). Jenis lainnya adalah Papilon atau dua warna.
Dan Martin, yang memiliki warna berbeda pada bagian atas hitam dan perut putih. Anda bila memilih untuk terjun di bisnis ternak kelinci hias jika mau.
Kelebihan ternak kelinci tentu saja lahir dari keindahan para kelinci yang diternakkan. Bulunya yang halus menjadi daya tarik sendiri. Jenis vlam, postur tubuhnya panjang dan besar serta mempunyai telinga yang lebar.
Jenis spot, spot hitam, dan spot merah termasuk kelinci unggulan. Jenis vlam dan spot termasuk kelinci yang banyak diminati oleh pencinta kelinci.
Namun, sebelum melakukan pemasaran, peternak ada baiknya menjalin hubungan dengan para peternak besar dan selalu melakukan konsultasi dan cross check harga dengan peternak lain.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Bisnis Ternak Kelinci
- Harus cukup mendapat sinar matahari.
- Bersuhu sejuk, antara 15-20°C.
- Memiliki ventilasi udara yang baik/sirkulasi udara lancar.
- Tempat harus kering, tidak boleh lembap.
- Lingkungan tenang, jauh dari kebisingan, namun usahakan tidak jauh dari rumah.
- Ada naungan tempat berlindung di sekitar kandang.
- Harus dapat melindungi ternak dari cuaca buruk.
- Menyediakan tempat pembuangan kotoran.
- Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu, dan kayu.
Demikianlah artikel tentang Bisnis Ternak Kelinci baca juga postingan pada kategori Harga Hewan lainnya Kelinci lainnya Marmut lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.