Setiap usaha peternakan selalu memiliki musuh utama yang sama, yakni ancaman penyakit. Ya, ancaman penyakit sidah seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dari usaha peternakan, termasuk dalam usaha ternak kelinci.
Dalam peternakan kelinci, terdapat beberapa ancaman penyakit yang sering mengintai kelinci. Di antara penyakit yang sering dialami kelinci antara lain, pilek, perut kembung, eksim, kudisan, berak darah, dan lain-lain.
apakah menular ke manusia cara mengobati jenis dan cara mengobatinya dan obatnya mengeluarkan cairan kuning macam macam dan cara pengobatannya membunuh scabies dengan garam mengapa telinga turun sebelah obat obat untuk penanggulangan hama dan pencegahan hama dan kaki dan obatnya di telinga hidung mancung kepala miring mati mendadak myxomatosis pada kaki rex scabies sorehock yang menular pada manusia koksi pada kulit kulit pada mata scabies pada telinga yang menyerang kelinci
Setiap kelinci yang terserang penyakit dapat dikertahui tanda-tandanya. Selain tanda-tanda yang nampak, biasanya kelinci yang terinfeksi penyakit akan memperlihatkan gejala-gejala yang tidak normal.
Namun, dalam menghadapi serang penyakit ini, peternak kelinci tidak perlu khawatir, karena masing-masing penyakit kelinci ini cenderung memiliki cara penyembuhan. Meski begitu, peternak harus berhati-hati, karena terlambat melakukan penyembuhan bisa berakibat fatal pada kelinci.
Selain itu, penyakit-penyakit pada kelinci ini bisa diminimalisasi oleh peternak dengan melakukan pencegahan sedari dini. Pencehaganini mutlak dilakukan, karena bagaimanapun juga, pencegahan ini jauh lebih efektif ketimbang pengobatan.
Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas berbagai penyakit yang sering kali menyerang kelinci lengkap dengan tanda dan gejala, serta usaha pencegahan yang bisa dilakukan. Seperti apa gambaran jelasnya? Berikut uraiannya.
Berbagai Penyakit Kelinci dan Cara Pengobatannya
Kelinci adalah hewan yang sangat lucu. Kelinci banyak dipelihara untuk dijadikan hewan peliharaan ataupun untuk usaha peternakan. Sebagai hewan peliharaan, kelinci memiliki daya tarik tersendiri bagi pemeliharanya.
Demikian halnya pemeliharaan kelinci sebagai usaha ternak. Ya, usaha ternak kelinci merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek cerah dan mampu mendatangkan hasil yang lumayan besar.
Namun, jika kelinci yang tengah kita pelihara, baik itu sebagai hewan peliharaan maupun sebagai hewan ternak sudah terkena penyakit, tentunya akan sangat mengganggu kita. Sebagai hewan peliharaan misalnya.
Kelinci yang terserang penyakit menjadi tidak selucu di kala sehat. Ada kekhawatiran bahwa penyakit kelinci tersebut akan menular kepada pemiliknya, meski dalam berbagai penelitian yang sudah dilakukan, hal tersebut belum pernah terjadi.
Lalu, sebagai hewan ternak, kelinci-kelinci yang sakit akan mengalami penurunan produktivitas sehingga hasil yang didapat pun akan menjadi minim.
Kelinci ternak yang sakit biasanya kondisi badannya akan menurun, lalu kemampuan berkembangbiak dan menghasilkan anaka pun akan menurun drastis. Bahkan, yang jauh lebih parah,jika kelinci-kelinci sakit itu tidak ditangani dengan benar, bukan mustahil akan mengalami kematian sekaligus mendatangkan kerugian bagi peternak.
Untuk menghindari hal yang demikian, sebaiknya pemelihara atau peternak kelinci menganal berbagai macam penyakit yang sering dialami kelinci.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa penyakit yang seringkali dialami kelinci lengkap dengan tanda-tanda, faktor penyebab, dan cara penyembuhannya.
1. Penyakit Pilek
Penyakit pilek rupanya tidak hanya menyerang manusia. Hewan ternak seperti kelinci pun tidak luput dari serangan penyakit ini. Penyakit pilek pada kelinci dapat teridentifikasi karena biasanya si kelinci yang terinfeksi akan menunjukan tanda-tanda seperti hidung yang selalu mengeluarkan ingus dan kelinci menjadi sering bersin-bersin.
Penyakit pilek pada kelinci biasanya disebabkan oleh virus influenza. Namun, virus tidak akan masuk ke tubuh kelinci jika lingkungan kelinci, dalam hal ini kandang, berada dalam kondisi yang baik.
Virus influenza biasanya akan datang dan menyerang kelinci yang ditempatkan dalam kandang yang sirkulasi udaranya kurang baik, kandang yang alasnya basah, dan kandang yang dihuni oleh kelinci dalam jumlah banyak sehingga terkesan sempit.
Untuk itu, agar kelinci terhindar dari serangan penyakit pilek, peternak harus lebih memerhatikan kondisi kandangnya.
Namun, jika kelinci sudah terlanjur terserang penyakit ini, peternak bisa melakukan penyembuhan dengan cara memberikan kelinci tadi obat flu yang biasa dikonsumsi manusia dengan kadar yang cukup.
Lalu, peternak juga harus menempatkan kelinci-kelinci sakit itu di bawah sinar matahari pagi setiap hari, dan memberikan keleluasaan dalam bergerak.
2. Penyakit Perut Kembung
Jika Anda menderita perut kembung, tentunya perut Anda akan terlihat membengkak dan merasakan sakit yang luar biasa, bukan? Demikian dengan kelinci yang terkena penyakit perut kembung.
Tanda-tanda kelinci terkena penyakit perut kembung adalah bagian perutnya akan terlihat lebih besar dari biasanya dan kelinci akan lebih sering berada di pojokan kandang tanpa gerakan yang aktif.
Penyakit perut kembung pada kelinci biasanya disebabkan oleh kondisi kandang yang terlalu lembap, sehingga kelinci mudah kemasukkan angin.
Untuk mengobatai penyalit ini, selain dengan menjaga kondisi kandang tetap ideal, peternak juga bisa memberikan sesendok minuman teh dan sesendok campuran minyak adas dan minyak kelapa.
3. Penyakit Eksim
Penyakit eksim pada kelinci dapat diidentifikasi melalui tanda-tanda seperti terlepasnya bulu-bulu pada kaki kelinci, bulu di sekitar mata, dan bulu-bulu di sekitar telinga kelinci.
Penyebab penyakit eksim pada kelinci adalah karena kurangnya asupan makanan bergizi untuk kelinci dan kurangnya makanan berupa sayur-sayuran dan daun-daunan segar. Kelinci yang terkena penyakit eksim dapat disembuhkan dengan cara memberikan asupan makanan yang sempurna.
Selain itu, pada bagian-bagian tubuh kelinci yang mengalamai kerontokan bulu harus diolesi dengan salep belerang. Salep ini bisa didapatkan peternak di tempat perlengkapan ternakm namun bisa juga didapat di apotek-apotek umum, karena salap-salep belerang ini sejatinya adalah salep-salep yang digunakan untuk mengobati eksim pada manusia.
4. Penyakit Rachitis
Penyakit ini biasanya hanya terjadi pada kelinci-kelinci muda atau anak kelinci. Penyakit ini ditandai dengan bentuk kaki kelinci yang tidak normal. Penyebab penyakit ini hampir sama seperti penyakit eksim, yakni kurangnya asupan makanan bergizi pada kelinci.
Penyakit rachitis ini dapat disembuhkan dengan cara memberikan asupan makanan yang sempurna dan sering-seringlah menjemur kelinci yang menderita penyakit ini di bawah sinar matahari pagi.
5. Penyakit Kudis
Jika kelinci-kelinci peliharan atau yang Anda ternakan sering menggaruk-garuk kakinya hingga bulunya rontok, boleh jadi kelinci-kelinci Anda sedang terserang penyakit kudis. Penyakit ini dapat diidentifikasi dengan aktivitas kelinci seperti yang baru saja disebutkan. Selain iu, pada bekas garukannya biasanya akan muncul koreng.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kandang yang kurang bersih dan makanan yang kurang sempurna. Untuk menyembuhkan penyakit ini peternak harus lebih memerj=hatikan kebersihan kandang dan kebutuhan makan kelinci. Lantas, pada bagian yang koreng, bisa diolesi dengan salep belerang.
Itulah beberapa penyakit yang sering dialami kelinci. Selain kelima penyakit tadi, kelinci juga seringkali terserang penyakit lain, seperti berak darah dan lesu makan. Penyakit-penyakit kelinci tadi dapat dihindari dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan.
Tindakan Pencegahan Penyakit Kelinci
Pencegahan terhadap timbulnya penyakit adalah jauh lebih oenting dibanding dengan melakukan pengobatan. Untuk itu, peternak perlu mencegah penyakit-penyakit sebelum menyerang hewan ternak. Apa saja tindakan pencegahan yang bisa dilakukan peternak?
Berikut adalah beberapa usaha pencegahan yang dapat dilakukan.
- Peternak harus menyiapkan lingkungan, kondisi, dan pemeliharaan yang sesuai dengan syarat kesehatan.
- Peternak harus memerhatikan asupan makanan bagi kelinci. Usahakan kebutuhan zat protein, hidrat arang, mineral, vitamin, serta air minum selalu terpenuhi.
- Peternak harus selalu memerhatikan kebersihan kandang dan semua perlengkapan yang digunakan dalam peternakan. Misal dengan cara mencuci tempat makan dan tempat minum kelinci dengan rutin, kemudian menjemur perlengkapan tadi di bawah sinar matahari agar kuman-kuman yang masih menempel menjadi mati.
- Peternak harus memastikan kondisi kandang dalam keadaan sempurna. Pastikan tidak ada atap bocor yang dapat mengakibatkan lantai menjadi basah dan kotor. Lalu pastikan pula dinding kandang mampu menghambat hembusan angin secara langsung sehingga kelinci tidak mudah mengalami kedinginan, namun sirkulasi udaranya tetap terjaga.
Demikianlah artikel tentang Berbagai Penyakit Kelinci dan Cara Pengobatannya baca juga postingan pada kategori Harga Hewan lainnya Kelinci lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.