Seperti yang sudah diketahui marmut merupakan hewan peliharaan yang saat ini seperti kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Membudidayakan marmut dianggap belum bisa menambah pemasukan untuk keluarga.
Hal ini dianggap sebagai salah satu faktor mengapa peternakan marmut masih sangat kurang karena keuntungan dan pemasukan peternakan tidak sebesar seperti peternakan kambing, ayam, itik, sapi atau peternakan lainnya.
Dalam hal ini, budidaya marmut memang membutuhkan perhatian yang khusus. Untuk mencapai keberhasilan dalam membudidayakan marmut dibutuhkan sebuah manajemen yang baik, baik dalam hal perkandangan, perawatan dan juga sistem pemasaran. Agar usaha ternak ini dapat mendatangkan keuntungan.
belajar pedaging budidaya cara cepat marmut biasa harga marmut lokal kalkulasi kandang marmut peternakan marmut di wonosobo potensi prospek tanpa ngarit
Hal ini dikarenakan saat ini marmut sudah mulai mendapatkan perhatian yang serius dan juga memiliki niali jual yang tinggi. Sebagai informasi, marmut saat ini sudah mejadi hewan yang multiguna.
Selain dijadikan sebagai hewan peliharaan, marmut juga saat ini banyak dijadikan sebagai bahan makanan yang banyak memberikan manfaat agi yang mengkonsumsinya.
Usaha dalam budidaya marmut ini sudah mulai berkembang di beberapa daerah seperti Wonosobo dan daerah lainnya. Di peternakan-peternakan yang membudidayakan marmut, biasanya peternak memelihara lebih dari 50 bahkan ada juga yang memelihara marmut hingga mencapai 3000 ekor.
Daging Marmut yang Juga Diminati
Seperti halnya kelinci, marmut juga memiliki pelanggan yang dengan setia menyantap daging marmut. Paling tidak ada beberapa warung di daerah Wonosobo yang menyediakan makanan olahan daging marmut ini.
Daging-daging marmut ini sering dipasok dari beberapa daerah yang memang terkenal dengan budidaya marmutnya. Paling tidak, setiap harinya ada 20 ekor marmut yang dipasok ke rumah makan- rumah makan, khususnya yang ada di sekitaran Wonosobo.
Dengan banyaknya informasi mengenai khasiat dari daging marmut ini, banyak orang-orang yang kemudian ingin merasakan khasiat daging marmut tersebut sebagai santapan tambahan. Banyak dikatakan pula bahwa
daging marmut ini dapat dijadikan sebagai obat jantung dan lainnya.
Perlu diketahui bahwa daging marmut ini memberikan efek hangat pada tubuh seperti halnya daging kambing. Citarasa yang dimiliki oleh daging marmut ini dapat dikatakan sangat khas, terlebih cara mengolah dagingnya pun terbilang cukup mudah.
Cara pengolahan daging marmut ini bisa dilakukan oleh siapa saja, caranya adalah dengan membakar bulu marmut tersebut kemudian kerik bulu dan kemudian buang isi dari perut tersebut. Setelah mengeluarkan isi perut terebut, tinggal olah daging marmut itu sesuai selera.
Anda bisa mengolahnya menjadi sate, tongseng, gulai, dan lain sebagainya. Dengan citarasa marmut yang berbeda dengan citarasa daging lainnya, membuat daging marmut banyak diminati. Hal inilah yang kemudian banyak menguntungkan para peternak yang berbisnis dalam budidaya marmut.
Budidaya marmut, tidak sesulit yang dibayangkan. Bahkan dapat dikatakan bahwa beternak marmut lebih mudah daripada beternak hewan lainnya. Hal ini dikarenakan hewan ini termasuk hewan yang rakus, segala macam rumput yang ada di sekitar Anda bisa menjadi makanannya.
Meskipun demikian, Anda harus tetap berhati-hati, karena ada jenis rumput tertentu yang bisa menyebabkan kematian bagi marmut Anda.
Budidaya Marmut
Dalam pelaksanaan budidaya marmut, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut meliputi :
- Persiapan kandang,
- Pemilihan bibit yang tepat karena ada beberapa jenis marmut yang dipelihara di masyarakat,
- Pengaturan dalam komposisi ransum,
- Penanganan penyakit,
- Penanganan limbah yang dihasilkan dalam beternak marmut,
- Pemanfaatan yang lebih mengarah pada produksi serta pemasaran untuk mendatangkan keuntungan.
Persyaratan-persyaratan tersebut harus lah diperhatikan, mengingat budidaya marmut ini memang bisa menjanjikan bisnis yang berprospek bagus ke depan. Semua persyaratan tersebut haruslah dilakukan dengan seimbang supaya hasilnya pun bisa menguntungkan bagi peternak.
Keuntungan para peternak marmut ini bisa didapat dari mulai penjualan bibit, penjualan ternak siap potong, menu masakan yang akan dijual atau dikonsumsi sendiri, pemanfaatan limbah yang bisa dijual atau digunakan sendiri dan semua hasil dari peternakan marmut.
Teknik untuk budidaya marmut memang dapat dikatakan susah-susah gampang dan tidak semua orang berhasil menjadi peternak marmut. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa Anda ikuti dalam mencapai sukses beternak marmut. Berikut adalh tips-tips beternak marmut :
Persiapkan terlebih dahulu rencana yang matang. Hal ini akan membantu Anda agar tetap fokus dalam pemeliharaan dan tetap berusaha dalam membudidayakan marmut tersebut.
Persiapkan juga rencana mengenai pengadaan bahan makanan untuk ternak Anda. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam usaha beternak marmut karena faktor pakan ini menjadi salah satu faktor yang bisa menghambat keberlangsungan peternakan marmut ini.
Pilih pakan marmut yang bisa Anda gunakan seperti rumput-rumputan, sisa makanan dan pakan marmut yang bisa dibeli. Namun, perlu diketahui bahwa marmut merupakan hewan rakus sehingga bisa memakan apa saja dan mempermudah kita dalam kondisi krisis pakan marmut tersebut.
Persiapkan kandang untuk peternakan marmut Anda. Dalam masalah perkandangan ini Anda harus memperhatikan konstruksi dan bahan kandang.
Hewan marmut sedikit memiliki kelebihan dalam masalah perkandangan, hal ini bisa dilakukan dengan membuat kandang susun lebih dari 2 yang bisa digunakan sebagai peternakan kecil Anda. Namun, juga harus diperhatikan distribusi keluar masuk marmut serta kandang pemisahan antara betina dan jantan.
Teknik pemberian pakan yang harus efektif. Hal ini merupakan satu hal yang sering membuat para peternak jengkel dalam membudidayakan marmut. Karena cara makan marmut ini terkesan sangat berantakan dan tidak tertib, sehingga banyak pakan yang terbuang sia-sia.
Hal yang harus dilakukan oleh peternak marmut ini ialah berikan pakan ketika benar-benar pakan telah habis. Jangan berikan makanan tambahan walau ternak ribut karena lapar. Hal ini merupakan bentuk penghematan pakan agar tidak terbuang sia-sia.
Selain keempat hal yang harus diperhatikan oleh peternak marmut, hal lainnya juga haruslah dijadikan sebagai bahan yang tidak boleh dilupakan. Yaitu, sanitasi, pengelolaan setelah panen, penjualan ternak marmut baik itu untuk konsumsi atau hias, termasuk juga pengelolaan limbah peternakan marmut.
Pada habitat aslinya, marmut hidup di gua-gua atau liang tanah, serta setiap harinya hewan ini sibuk mencari makanan kesana kemari.
Budidaya marmut bukan berarti harus mengurungnya di dalam kandang dan melarangnya untuk berada di kehidupan bebas seperti habitatnya.
Dengan hidup di dalam kandang, justru marmut bisa leluasa menikmati hidupnya dengan menerima cukup sinar matahari, menghirup udara segar setiap hari serta mendapatkan makanan yang cukup.
Oleh karena itulah, dalam teknik pengandangan, hewan yang satu ini harus mendapatkan tempat yang cukup untuk membuatnya nyaman.
Umumnya, standart minimum untuk kandang marmut ini memiliki ukuran 91 x 61 x 45 centimeter. Dan untuk keliling kandang marmut sebaiknya Anda siapkan 4 hingga 5 kali panjang tubuh marmut ketika ia berbaring.
Dan untuk Anda yang berkecimpung dalam usaha budidaya marmut, ukuran kandang haruslah memadai dan cukup besar.
Kandang juga harus diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Karena hal ini dapat menyebabkan marmut-marmut mengalami stres dan bahkan dapat menyebakan penyakit.
Selain itu, kebersihan kandang marmut juga harus lah diperhatikan dengan cermat. Kebersihan kandang dapat membantu budidaya marmut ini mencapai tujuannya.
Demikianlah artikel tentang
lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.