Salah satu desa wisata di Raja Ampat adalah Desa Arborek. Dengan mengunjungi Desa Arborek, kami bisa mengenal penduduk asli kepulauan Raja Ampat sekaligus menimba pengetahuan dan budaya yang ada di sana. Hehe… berlibur sambil belajar!
For your information aja nih, ternyata Desa Arborek termasuk desa pelopor di antara 18 desa di Papua Barat yang sudah mengembangkan konservasi lokal kekayaan laut dengan kehidupan masyarakat.
Maksudnya, kekayaan laut di sekitar desa sudah dipelihara dan dilindungi untuk mencegah kerusakan yang terjadi karena tangan-tangan jahil. Penduduk sangat menjaga kekayaan alam yang mereka miliki karena mereka tahu wilayah mereka mempunyai potensi wisata yang butuh dikembangkan.
Selama di Desa Arborek, kamu bisa menikmati panorama pantai berpasir putih yang indah. Butiran pasirnya halus, lautnya biru, bikin betah berlama-lama. Dari atas permukaan laut, kamu bisa melihat secara langsung atraksi ikan-ikan kecil yang berenang ke sana kemari.
Ombak di sekitar pantai pun tidak terlalu besar, cocok kalau kamu ingin membawa anak atau adik liburan ke pantai. Pantai di Desa Arborek juga bisa jadi surganya para Traveler yang suka menyelam. Byurrr… penyelam bisa langsung terjun ke air dan dengan mudah menemukan terumbu karang yang berkilauan tepat di bawah permukaan air.
Pengalaman yang tidak boleh kamu lewatkan selanjutnya yaitu berjalan menyusuri jalan setapak mengelilingi desa ini, lalu membaur dengan masyarakat setempat yang akan menyapa dan tidak sungkan berkenalan dengan wisatawan.
Kerajinan Khas dari Desa Arborek
Tidak lengkap rasanya, bila berlibur ke suatu tempat tanpa membeli oleh-oleh. Tenang saja, di Desa Arborek, kamu juga akan menemukan banyak kerajinan tangan yang bisa dibawa pulang.
Kerajinan tangan Desa Arborek banyak terbuat dari daun pandan hutan. Pandan hutan itu diambil, dihilangkan durinya, kemudian direbus sebentar supaya lemas.
Selesai dijemur, oleh para ibu di Desa Arborek yang terampil dan kreatif, daun-daun pandan tersebut dianyam dan dibuat berbagai macam kerajinan, seperti kayafyof (topi), noken (tas) besar, maupun noken ponsel.
Noken bukanlah hanya sekedar tas. Noken adalah simbol kehidupan yang baik, perdamaian dan kesuburan. Tas ini diibaratkan simbol kesuburan karena melambangkan rahim wanita. Ternyata hanya perempuan yang bisa dan boleh membuat noken, lho. Laki-laki tidak diperbolehkan untuk membuatnya.
Topi kayafyof bentuknya budar, biasanya digunakan oleh perempuan untuk melindungi wajah dan tubuh dari sengatan matahari saat berwisata ke pantai. Wisatawan yang datang pun dapat diajari bagaimana cara membuat anyaman-anyaman khas Desa Arborek.
Kerajinan tangan unik dengan warna-warna yang cantik ini biasanya ditawarkan antara Rp 100.000 hingga Rp 250.000. Memang harganya agak sedikit mahal, karena pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Desa Wisata Lain di Raja Ampat
Selain Desa Arborek, ternyata Raja Ampat juga memiliki desa wisata lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Desa Sawinggrai, misalnya. Desa ini mempunyai kerajinan patung serta penampakan Red Birds of Paradise atau burung cendrawasih merah yang termasuk binatang langka.
Ada juga Desa Sauwundarek yang memiliki pantai berpasir putih dengan bebek-bebek laut yang bermain di pantai serta danau air asin bernama Telaga Yenauwyau. Mampir ke Desa Yenbuba untuk menikmati panorama pantai yang indah juga harus dicoba!
Ternyata Raja Ampat sebegitu kayanya, ya! Kalau kamu mau mengunjungi Raja Ampat, pas banget kalau datang bulan Oktober tanggal 18-21 karena ada Festival Raja Ampat yang pasti akan meriah.
Demikianlah artikel tentang Desa Arborek Raja Ampat Papua Barat baca juga postingan pada kategori Tempat Wisata lainnya Tiket Wisata lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.