Jika sedang liburan ke Bali dan mencari seusatu yang di luar wisata menyelam, watersport atau romantic trip yang biasanya, ada tempat unik yang harus kamu kunjungi. Coba deh bertandang ke arah timur pulau Bali! Di sana ada sebuah desa asli Bali yang unik, namanya Desa Tenganan. Letak tepatnya di Karangasem Bali, 10 km dari Candidasa atau 1.5 jam dari Bandara Ngurah Rai.
Berkunjung ke Desa Tenganan Bali,
Desa Tenganan merupakan desa tradisional di Bali. Di tengah modernisasi Bali yang berkembang pesat, masyarakat Tenganan atau yang disebut Bali Aga (penduduk Bali Asli) masih tetap mempertahankan keaslian adat mereka. Penduduk Bali Aga adalah orang-orang Bali asli yang pertama menghuni Bali.
Masyarakatnya sangat memegang adat dan tradisi. Menurut seorang pemuka desa di Tenganan, penduduk Tenganan, khususnya yang perempuan, tidak diizinkan untuk menikah dengan orang di luar penduduk Bali Aga. Jika kamu datang ke Tenganan, kamu akan melihat para penduduk yang masih memakai pakaian asli mereka.
Terkadang bisa kita lihat para laki-laki hanya menggunakan kamen dan bertelanjang dada, sedangkan yang perempuan juga menggunakan kamen dan kain, tidak menggunakan baju kebaya yang biasa kita lihat, terutama saat upacara adat.
Saat memasuki wilayah Tenganan, keeksotisan desa ini akan langsung terasa. Tidak ada keramaian penduduk, suasana desa sungguh tenang dan sunyi, cocok untuk tempat kontemplasi. Yang sangat unik dan cantik adalah bentuk desa ini.
Kalau di ibukota sedang sangat berkembang townhouse, saat kakimu melangkah ke Tenganan maka kamu akan merasa bahwa yang kamu lihat adalah the real townhouse! Rumah tradisi berjejer dengan bentuk yang hampir sama, runut dan terurut.
Bale-bale untuk berkumpul berada di tengah dan jalanan lurus yang rapih memanggil-manggil. Bertambah cantik lagi karena desa ini diapit oleh dua bukit. Kamu bisa berjalan terus hingga ke ujung desa untuk melihat pura desa tua yang terletak di tengah rerumputan hijau dan dihiasi pohon beringin besar. Sangat eksotik.
Selain oleh-oleh foto cantik, pulang dari Tenganan juga akan membawa banyak oleh-oleh karena masyarakat desa ini pandai menghasilkan benda seni. Salah satunya yang terkenal adalah kain tenun gringsing.
Mereka membuatnya asli dengan tangan dan untuk membuatnya butuh kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Dulu ada kain gringsing yang bahkan dibuat dari darah manusia sebagai pewarna merah, lho! Tapi seiring berjalannya waktu kain yang seperti itu sudah tak ditemukan lagi. Kain-kain tenun buatan masyarakat Bali Aga akan susah ditolak untuk tidak dibeli.
Warna dan polanya kain sungguh cantik dan menarik hati, sama cantiknya dengan kain ulos dari Medan atau ikat Toraja, who can resist? Bukan hanya ahli menenun kain, masyarakat Tenganan juga menghasilkan kerajinan anyaman bambu, ukiran serta lukisan di atas daun lontar.
Kalau kamu ingin mengunjungi Desa Tenganan, sangat disarankan untuk berkunjung pada bulan Juni atau Juli. Di bulan-bulain ini, Desa Tenganan sedang ramai mengadakan Perang Pandan. Saat perang Pandan, para pemuda desa akan menggelar pertarungan persahabatan dengan seikat pandan sebagai senjata. Tentu Perang Pandan ini akan jadi tontonan yang menarik.
Baca Juga : Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Bali (Updat Terbaru)
Demikianlah artikel tentang Berkunjung ke Desa Tenganan Bali, Melihat Keunikan, Sejarah & Budaya baca juga postingan pada kategori Tempat Wisata lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.