Dan kebetulan kan saya lagi hamil dan sempat galau untuk berpuasa atau tidak gitu. Jadi, judul ini pas sekali untuk kita-kita yang lagi hamil dan ingin meyakinkan diri bahwa puasa itu sebenarnya aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Hari ini acara kita adalah tentang tips dan trik bagaimana puasa aman bagi ibu hamil. Nah, sebenarnya pasti sudah banyak yang bercerita tentang bagaimana ibu hamil dapat berpuasa, namun kami dari RSUI kali ini mencoba untuk melihat dari tiga perspektif.
Tiga perspektif itu dari sisi syariah, kemudian dari sisi ilmiah, dan juga bagaimana tips dan triknya yang akan sangat dibutuhkan dan mungkin akan sangat diperlukan bagi ibu hamil yang merencanakan puasa. Sebetulnya ibu hamil itu aman, ya. Dari banyak penelitian yang tadi sudah disajikan saat presentasi penelitian-penelitian ilmiahnya banyak.
Amankah Ibu Hamil Berpuasa?
Ada meta analisis sampai dengan 13 ribu ibu hamil yang diikutsertakan dalam penelitian semuanya itu parameter atau indikatornya itu semuanya menunjukkan baik-baik saja. Jadi, tidak ada pengaruh negatif, ya, dari puasa.
Namun, itu kan dari perspektif medis kalau dari perspektif syariah sebetulnya para ulama itu mempunyai bermacam-macam pandangan itu nanti tergantung kepada ibu hamilnya. Menilai diri sendiri apakah mampu atau tidak karena di dalam Islam itu ada namanya rukhsah, ya.
Keringanan yang diberikan kalau memang tidak mampu silakan boleh diambil rukhsahnya. Artinya tidak berpuasa, tapi menggantikan puasanya atau membayar fidyah. Nah, kalau memang mampu maksudnya hamil itu pasti berat, tapi kalau memang dinilai mampu untuk puasa silakan yang lebih dianjurkan itu adalah dengan berpuasa.
Semua itu kan perlu beradaptasi, ya, bertahap. Adaptasi itu perlu bertahap. Jadi, yang pertama adalah niat dulu. Diniatkan untuk apa berpuasa. Nah, setelah itu baru persiapan dari persiapan nanti perencanaannya seperti apa yang seperti sudah saya jelaskan di dalam tadi.
Bagaimana makannya? Bagaimana istirahatnya? Bagaimana olahraganya? Bagaimana piknik atau rekreasinya? Setelah itu secara ikhlas, ya, kan tadi sudah niat lalu secara ikhlas dicoba dulu di hari pertama.
Ya, kalau perlu mungkin sebelum bulan Ramadhan sudah mulai latihan puasa. Ya, setelah Ramadhan sudah terbiasa dan selalu memerhatikan kondisi apa pun, misalnya ada rasa cepat lelah, cepat misalnya pusing, capai.
Nah, itu harus dicatat karena itu yang mengenali tubuh kita adalah kita sendiri. Nah, itu sebetulnya proses untuk beradaptasi lebih baik, ya, karena dan kita tanamkan puasa itu adalah beribadah. Namanya ibadah pasti tidak akan membuat orang jadi sakit. Jadi, hanya menggeser pola makan tadinya siang menjadi di malam hari.
Jadi, pertama saya tahu acara ini dari informasi teman dan kebetulan kan saya lagi hamil dan sempat galau untuk berpuasa atau tidak. Jadi, judul ini pas sekali untuk kita-kita yang lagi hamil dan ingin meyakinkan diri bahwa puasa itu sebenarnya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jadi, saya datang ke acara ini. Kalau yang topik pertama tentang tinjauan syariah itu saya sebenarnya sebagian besar sudah mengerti gitu, ya.
Hanya saja (ilmu) yang saya dapat dari sini yang baru adalah ternyata harusnya kita mengutamakan untuk ibadahnya dulu daripada mengambil keringanannya, tapi itu kembali pada kondisi individual masing-masing karena kita tidak bisa memaksakan orang yang hamil satu itu puasa, sedangkan yang lainnya juga harus puasa itu tidak bisa.
Kemudian yang kedua ternyata dari penelitian itu tidak bisa kita-- dari penelitian itu ternyata ibu hamil mau dia puasa di trimester pertama, kedua, atau ketiga itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari luaran bayinya.
Bayinya nanti akan tetap sehat, akan tetap berat badannya sesuai dan tidak berhubungan dengan kelahiran prematur, gitu, misalnya. Jadi, sebenarnya puasa untuk ibu hamil dan menyusui itu aman tinggal kita mengetahui ilmunya saja.
Demikianlah artikel tentang Amankah Ibu Hamil Berpuasa? baca juga postingan pada kategori Kesehatan lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.