Menyambut kedatangan si buah hati terkadang membuat hati tidak karuan. Rasa senang bercampur cemas biasanya dirasakan oleh para calon orang tua baru ini. Kira-kira bagaimana ya, cara mempersiapkan kedatangan sang bayi agar calon orang tua nyaman dan bayi senang? Simak artikel berikut ini, ya.
Agar tidak terlalu terbebani, kamu dan pasangan bisa mulai menyiapkan segala perlengkapan bayi sejak umur kandungan berjalan di trimester ketiga. Pada usia kehamilan tersebut, kondisi ibu hamil masih prima dan sehat.
Ketika perencanaan berjalan lancar, kamu hanya tinggal menikmati hasilnya dengan tenang. Simak tips-tips berguna di bawah ini untuk membantu kamu mempersiapkan kelahiran sang bayi.
1. Pakaian
Hal yang pertama kali terlintas untuk mempersiapkan kedatangan si buah hati adalah menyiapkan pakaiannnya. Pilihlah pakaian yang bertekstur lembut seperti katun. Bahan katun aman digunakan karena tidak akan menimbulkan iritasi di kulit bayi.
Selain itu, pilihlah ukuran yang agak longgar agar sang bayi bebas bergerak dan nyaman. Yang terakhir, pilihlah pakaian yang tidak mudah luntur warnanya jika dicuci di mesin cuci.
Sebaiknya kamu tidak perlu memborong banyak pakaian bayi, karena perkembangan bayi sangat cepat dan pesat. Untuk menghemat, kamu bisa memakai pakaian bayi ‘turunan’ dari keponakan atau kerabat yang memiliki bayi yang sudah besar.
Menggunakan pakaian bayi bagus yang sudah tidak terpakai jauh lebih baik, daripada menghabiskan banyak uang untuk membeli yang baru.
2. Kereta Dorong
Memiliki kereta dorong atau stroller bisa dipertimbangkan untuk membantu keseharianmu merawat bayi. Kereta dorong yang bagus kualitasnya memiliki fitur-fitur car seat, kursi bayi portable, dan kanopi sekaligus.
Jika kamu tidak menemukan kereta dorong dengan tambahan fitur demikian, memakai kereta dorong biasa tidaklah buruk. Yang harus kamu perhatikan dalam memilih kereta dorong adalah kualitas rem yang pakem, baut-baut yang terpasang kokoh, serta sabut pengaman dan kunci yang kuat. Ini bertujuan untuk menjaga bayi agar tetap aman selama berada di kereta dorong.
Biasanya kereta dorong digunakan hingga bayi menginjak usia tiga tahun, selebihnya bayi akan mulai belajar berjalan dengan kakinya. Kereta dorong yang sudah tidak terpakai ini akan disimpan di gudang atau pojokan ruangan.
Daripada disimpan, kamu bisa memberi kesempatan kereta dorong tersebut untuk digunakan lagi kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan menjual atau meminjamkannya, kamu tidak hanya telah membantu orang lain, tapi juga membantu diri kamu sendiri.
3. Boks Bayi
Memilih boks bayi juga memerlukan pertimbangan yang mendalam, lho. Banyak kasus mengerikan terjadi karena boks bayi yang kurang aman, sehingga bayi terjatuh, terjepit, dan sebagainya. Perhatikan kasur di dalam boks, bila dua jari yang kamu masukkan di bawah kasur masih bisa masuk, itu berarti kasur kurang besar untuk boks bayi.
Lalu, untuk kisi-kisi pagar boks, pilihlah kisi-kisi pagar yang jaraknya 6 cm. Ini mencegah jari atau kaki bayi terjepit. Dan terakhir, pastikan juga kalau sekrup dan baut-baut yang menempel terpasang dengan kuat di boks tersebut.
Adalah pilihan yang bijak jika kamu memperhatikan kebutuhan jangka panjang dari penggunaan boks bayi ini. Pilihlah boks bayi yang mudah diatur tinggi rendah pagarnya dan kenyamanan kasurnya. Memakai boks yang pernah dipakai oleh kerabat atau keluarga tidak ada salahnya juga, lho. Selain hemat, keamanannya sudah pasti terjamin karena direkomendasikan oleh orang terpercaya.
4. Keadaan Kamar Bayi
Mempersiapkan kamar untuk bayi tidak kalah pentingnya. Banyak berdiskusilah dengan pasangan kamu untuk menata kamar bayi ini. Perhatikan lokasi terbaik untuk membangun kamar bayi. Aturlah agar letaknya tidak terlalu jauh dari letak kamar kamu, sehingga ketika bayi menangis kamu dan pasangan bisa langsung menenangkannya. Begitu juga pertimbangan dekat atau tidaknya kamar dengan lokasi keramaian, sebaiknya jauhi kamar bayi dengan keramaian agar tetap merasa nyaman.
Tambahan lainnya mengenai kamar bayi adalah kamar yang memungkinkan udara dapat berputar di dalamnya. Lalu, pastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar bayi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kamar menjadi lembab dan tidak berkesan gelap. Sebagai pengaturan cahaya manual, kamu bisa memasang lampu dengan saklar yang diputar.
Letakanlah lampu utama di tengah-tengah ruangan, sehingga penerangan dapat tersebar. Jika kamu ingin memasang lampu meja, gunakanlah lampu yang lebih redup. Lampu meja ini berfungsi untuk menerangi ibu yang sedang menyusui, namun tidak terlalu membuat silau sang bayi.
5. Perhatikan Perlengkapan untuk Ibu
Syarat utama memilih pam susu yang baik adalah dengan kode plastik 5. Ini berarti pam susu juga aman digunakan oleh bayi. Pam susu digunakan untuk menstimulasi air susu ibu agar lebih maksimal terproduksi.
Pilihlah pam susu dengan hisapan menyerupai hisapan alami bayi, biasanya seorang bayi menghisap 45-55 kali dalam satu menit. Kamu bisa juga memilih berdasarkan merk yang sudah teruji bagus. Selain itu, perhatikkan pam susu yang mudah dibawa kemana saja dan dalam membersihkannya.
Memilih kain gendongan juga perlu dipertimbangkan. Menggendong bayi secara langsung akan membentuk bonding yang kuat antara bayi dengan ibu. Agar ibu dan juga bayi nyaman, pilihlah kain gendongan yang mantap secara ikat kainnya. Kamu bisa memilih berbagai jenis gendongan, seperti, carrier, wrap,atau sling.
Gendongan yang baik tidak akan membuat pundak terasa pegal. Memilih pam susu dan gendongan ini juga memerlukan trik karena kedua benda ini tidak akan dipakai selamanya. Namun begitu, pilihlah dengan kualitas sebaik-baiknya, ya.
Menjadi orang tua baru ada seninya tersendiri. Banyak terjun ke dalam aktivitas mengurus anak, akan membuat mahir memilih keperluan bayi yang sesuai. Dengan begitu, kamu juga akan bertambah bijak dalam memakai keperluan bayi.
Barang yang bekas tidak selalu berkualitas jelek atau tak layak pakai, jadi tidak ada salahnya memakai yang sudah terpakai oleh orang lain sebelumnya. Namun, membeli barang yang baru tidak ada salahnya juga. Barang berkualitas bagus tersebut bisa kamu manfaatkan dengan menjual, menyewa atau meminjamkan kepada yang membutuhkan. Baca juga harga perlengkapan bayi.
Demikianlah artikel tentang Menyambut Sang Bayi, Sudah Mantapkah Persiapanmu? baca juga postingan pada kategori Perlengkapan Bayi lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.