Kendaraan otomatis atau matic saat ini menjadi pilihan terbaik dengan kondisi perjalanan yang semakin macet. Dengan menggunakan transmisi otomatis, pengemudi tentu mendapat kemudahan saat berkendara.
Namun, kemudahan tersebut tentu datang dengan beberapa ‘kesulitan’ dalam perawatan terutama jika kendaraan memang sudah dalam keadaan rusak berat. Oleh karena itu, ada baiknya mendeteksi kerusakan dini pada transmisi kendaraan otomatis Anda.
Deteksi awal bisa dilakukan dengan mengandalkan panca indera sebagai pengemudi. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk deteksi kerusakan pada transmisi otomatis.
Deteksi Kerusakan Transmisi Otomatis pada Mobil
1. Cek Pelumas Transmisi
Pemeriksaan bisa dilakukan saat mobil menyala dengan melihat level dipstick oli. Jika warna oli sudah keruh, kehitaman, serta ada serbuk halus disekitarnya maka ada masalah pada transmisi kendaraan Anda.
2. Hentakan Saat Perpindahan Gigi
Jika Anda merasakan adanya sensasi hentakan saat perpindahan gigi, maka Anda patut waspada karena ini merupakan ciri awal adanya kerusakan pada mesin transmisi. Kerusakan biasanya terjadi pada sektor mekanis atau elektrik kendaraan.
3. Mobil Bergetar Ketika Dijalankan
Kondisi bergetar pada kendaraan terjadi karena kondisi plat atau kampas kopling sudah buruk dan menipis dan menjadi mudah terkikir sehingga permukaannya tidak rata. Inilah yang membuat kendaraan bergetar ketika sedang dijalankan.
4. Transmisi Tak Berpindah
Transmisi tidak bisa dipindahkan dari P menuju transmisi lain biasanya terjadi karena system kendaraan mendeteksi adanya kerusakan pada switch rem. Mobil ‘merasa’ bahwa pedal rem belum diinjak saat akan memindahkan transmisi sehingga tuas tidak bisa dipindahkan sama sekali.
5. Tak Bergerak dari Gigi 3
Jika Anda mendapati kendaraan tidak bisa berpindah dari gigi 3, baik naik atau turun, kondisi ini disebut limp mode. Kendaraan mendeteksi adanya kerusakan pada sistem kendaraan sehingga hanya bisa digunakan pada gigi 3 atau netral. Sebaiknya, langsung bawa kendaraan Anda.
6. Posisi Gigi Terasa ‘los’
Meski sudah memasukkan transmisi D, namun mesin seperti los, berarti kerusakan pada transmisi sudah masuk tahap cukup berat. Kondisi seperti ini biasanya, tuas transmisi bisa Anda pindahkan namun perpindahan tuas tidak sejalan dengan kondisi ransmisi sebenarnya. Sebaiknya segera periksakan kendaraan Anda pada bengkel resmi.
Demikianlah artikel tentang Deteksi Kerusakan Transmisi Otomatis pada Mobil baca juga postingan pada kategori Mobil lainnya, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.